Prinsip.

Pernahkah seseorang bertanya kepada kamu "Aku nyebelin ya? Kamu sebel nggak sama aku?" jika pernah jawaban apa yang kamu berikan?



Aku pernah. dan karena aku tipe orang yang nggak enakan, maka aku jawab "Nggak, biasa aja" tapi didalem hati ya juga biasa aja sih, cuma sedikit batin "Get a life, friend"

Ya, aku batin kaya gitu soalnya aku jadi tahu, ternyata ada orang yang repot ngurusin dia ada yang sebel atau nggak. Oke... dibenci atau punya musuh itu emang super nggak enak. Aku pernah ngerasain. Tapi, selama orang yang benci kamu itu nggak terlalu nunjukin rasa bencinya yaudah biasa aja. Kecuali, kalo mereka yang benci kamu nunjukin sikap antipati sama kamu, barudeh boleh ngerasa gimana-gimana. Itu menurut aku ya...

Dan menurut pribadi aku juga.... Kita sebagai makhluk sosial pastilah hidup sama orang lain, berkumpul, komunikasi, interaksi dan sebagainya. Nah, orang-orang disekitar kita punya banyak karakter yang tentunya berbeda. Karena kalo orang karakter-nya sama semua hidup ini nggak asik. Coba bayangin kalo semua orang kaya Vicky Prasetya-nya Zaskia Gotik.. Duh susunan kata di dunia menjadi berantakan :| atau semua orang karakter-nya kaya anggota ormas yang anarkis itu.. Perang dimana-mana.

Oke, kembali.....

Dari bermacam-macam karakter/sifat orang yang deket sama kita.. Ada yang sifatnya bikin sebel, bikin seneng, bukan? Nah, sebagai manusia normal kita pasti pernahlah punya rasa sebel atau nggak suka sama temen-temen atau orang disekitar kita. Itu wajar. Orang lain pun begitu, karena mereka juga manusia normal. Kita aja pernah sebel sama orang, masa orang lain nggak boleh sebel sama kita. Memangnya kita siapa? Presiden aja banyak yang sebel, Miss Universe yang cantik, anggun dan punya rasa sosial tinggi aja pasti ada haters-nya. Bahkan, ada orang yang "menyangsikan" Tuhan sehingga mereka memilih untuk tidak beragama. Sedangkan kita hanya manusia biasa yang tidak luput dari dosa dan salah #fokusnyaagakgeser. Kamu egois kalo kamu ngerasa menjadi orang paling bener dan nggak berhak di-sebel-in.

Semua orang pasti punya prinsip hidup, akupun begitu. salah satu prinsip hidup saya adalah, Selama seseorang baik sama aku, pasti aku akan baik sama orang itu. Urusan dibelakang dia gasuka atau sebel sama aku dan suka ngomongin aku dibelakang ya itu hak dia. Toh, aku juga suka sebel sama orang dan juga pernah ngomongin orang dibelakangnya. Yaudah.

Sebenernya, nggakpapa sih kita takut ada orang sebel sama kita, karena seperti yang udah aku bilang sebelumnya punya musuh itu nggak enak dan hidup kita kaya nggak tenang gitu karena ada yang selalu ngomentarin kita dengan hal-hal negatif yang kadang menyakitkan hati dan melukai perasaan. Halah. Kita hiperbola dikit.... Tapi, ketakutan itu harusnya bisa jadi motivasi untuk ngoreksi diri kita. Bagian mana yang bikin orang nggak suka sama kita. Mungkin sifat kita yang menyebalkan, tingkah kita yang mengganggu atau wajah kita yang terlalu jelek sehingga tidak enak dipandang. Entahlah.
Tapi, ketakutan itu jangan sampe ngejadiin atau ngerubah diri kamu. Karena takut terus kamu jadi jaim, yang dulunya berisik jadi pendiem. Yang dulunya jelek, ya tetep jelek. Jangan. Tetep jadi diri kamu sendiri, senyamannya kamu tapi harus bisa nempatin diri dan berlakulah baik sama semua orang. Kan ada pepatah tuh yang bilang kalo kita baik sama orang, pasti kita akan dibaikin juga sama orang lain. Entah itu pepatah darimana.

Dan aku juga nggak munafik, aku juga takut kalo ada orang yang nggak suka sama aku. Karena aku orangnya nggak enakan jadi nggak  suka kalo musuhan sama temen atau orang lain. se-annoying apapun orang itu. Tapi, makin kesini akhirnya aku sadar semua orang berhak kok untuk nggak suka sama aku karena aku manusia biasa yang takut masuk neraka namun juga  tak belom pantas di surga. Ohiya satu lagi, kamu juga nggak usah kepo-kepo siapa yang kira-kira nggak suka kamu. Karena seperti kata Oka (@landakgaul) kepo itu bikin sakit ati, guys.

Nah, jadi kesimpulannya nggak usah repot-repot mikirin ada berapa banyak orang yang nggak suka sama kita dan siapa aja mereka. Itu cuma bikin beban dan kesedihan. Tseilah. Dan ber-positive thinkinglah, nggak semua orang sebel karena kejelekan kita. Ada beberapa orang yang sebel sama kita, karena mereka iri. So, be yourself and spread goodness