Kayla tidak mengindahkan hapenya
yang sedari tadi berteriak, Dia sedang kesal dengan Leo. Sudah tiga hari ini dia
tak memberi kabar. Bahkan semua panggilan dari Kayla tak terjawab, puluhan sms
yg dikirim pun terabaikan. Dan kini
dengan enaknya dia mengucap maaf dan membuat alasan bahwa dia tak punya pulsa.
Kayla berjanji pd dirinya sendiri bahwa dia akan melaksanakan aksi ngambek.
Untuk mengurangi kekesalannya,
kayla memutuskan untuk berjalan-jalan, dia ingin mengunjungi stasiun. Sudah
lama ia tak mengunjungi tempat favoritnya saat kecil. Dulu, waktu Papa masih
kerja di sini Kayla sering diajak main ke stasiun.. Kayla kecil senang berada
di stasiun, karena dia bisa bertemu banyak orang dan menyaksikan orang-orang yg
datang dan pergi, orang-orang yang akan berpisah, bertemu atau menunggu.
Ini sudah pukul 21.00, Kayla tak
peduli dengan jam malam yang mama tentukan. Dia suntuk di rumah. Gadis itu
merapatkan jaketnya, ternyata malam ini angin bertiup cukup kencang menyebabkan
udara di stasiun menjadi dingin, beruntung
masih ada warung yg buka, ia segera memesan teh hangat untuk menghangatkan
tubuhnya. Malam ini stasiun terbilang cukup sepi, maklum stasiun kecil yang
hanya disinggahi beberapa kereta.
Kayla mengecek hapenya , dua
panggilan masuk dr Leo dan mama "hhhhh" desahnya sambil mematikan
hape, Dia memilih untuk duduk di bangku tunggu. Tak ada niatan untuk pulang. Di
sebelahnya duduk seorang perempuan yang kira-kira sepantaran dengan kakaknya
begitu terka Kayla. Perempuan itu duduk dengan tatapan kosong. Awalnya Kayla
sudah berpikir macam-macam. "sial terlalu banyak nonton film horor
nih" umpatnya. Kayla ingat, jika
hantu maka kakinya tidak menapak tanah. Sepersekian detik kemudian gadis itu
sudah memperhatikan kaki perempuan di sebelahnya. Napak. Dia mendesah lega
"lagi nunggu siapa
mba?" Kayla memecah kesunyian
"pacar" jawab perempuan itu singkat
"Oh. emangnya naik kereta apa?"
"biasanya sih Gatotkaca dari Surabaya"
" mungkin sebentar
lagi"
perempuan itu hanya
mengangguk. Tatapannya masih kosong, raut mukanya menunjukkan kesedihan. Tapi,
Kayla tak ambil pusing.
"Perhatian jalur 3. Kereta Gatotkaca dari
arah barat akan masuk. Hati-hati jalur 3"
Pengumuman dari speaker stasiun
jelas terdengar. Namun, perempuan di sebelah Kayla tak bergeming. Hingga kereta
tiba dan satu persatu penumpang turun, perempuan itu tidak berdiri untuk bersiap-siap
menyambut pacarnya bahkan ketika kereta sudah pergi dia tetap duduk diam dan
hanya bergumam "dia belum
datang"
Tiba-tiba dua orang perempuan
seusia Kayla datang menghampiri
"kak, keretanya udah lewat.
Pulang yuk" ujarnya lembut
"dia belum datang"
"mungkin belom jadi pulang. Pulang yuk
kak" gadis satunya ikut membujuk
"dia belum datang... dia belum
datang" perempuan itu terisak
Kayla bingung memperhatikan
peristiwa itu, tapi dia juga merasa kasihan. Kayla menyimpulkan sendiri bahwa
perempuan itu sudah menunggu pacarnya lama tp pacarnya tak pulang-pulang, Dua
gadis itu masih membujuk agar kakaknya mau pulang. Tiba-tiba ada perintah dari
dalam diri Kayla untuk ikut membujuk.
"besok masih ada kereta, mungkin pacarnya pulang besok mbak.. Sekarang kereta
sudah habis" Kayla ikut membujuk
"tuh kan kak. Keretanya udah
habis, sekarang pulang yuk. Besok kesini lagi" gadis itu menimpali dengan
putus asa.
Ajaib perempuan itu mengangguk dan
berdiri.
Kayla ikut mengantarkan sampai pintu keluar
"makasih ya" ujar salah satu dari gadis tersebut. Kayla tersenyum,
dia sebenernya masih penasaran ada apa dengan perempuan itu. Seolah bisa
membaca pikiran Kayla.. Gadis itu berbicara
"kakak
aku nunggu pacarnya. Setiap malem dia kesini"
"emang
pacarnya dimana?"
"udah
meninggal"
kayla terhenyak
"jadi dulu kakak aku punya
pacar. Mereka pacaran udah dua tahun. Suatu hari mereka marahan karena hal
sepele. Pacarnya kakak ku nggak ngehubungin selama 3 hari terus kakak ku
ngambek dia udah nuduh macem-macem. Ternyata hape pacarnya hilang.. Pacarnya
udah berusaha minta maaf, ngehubungin berkali2 tp kk ku tetep ngambek. Waktu
itu pcr kk ku kerja di surabaya, dia berniat kesini buat minta maaf. Sms
terakhirnya dia minta maaf buat yg kesekian kali dan dia bilang dia mau kesini
naik gatotkaca. Berangsur kemarahan kk ku pudar, tp naas keretanya kecelakaan
dan dia ikut jd korban" cerita gadis yang ternyata merupakan adik dari
perempuan itu dengan raut wajah sedih
"oh gitu. Semga kk mu cepet
sembuh ya" ujar Kayla prihatin.
Gadis itu mengucapkan terimakasih
sekali lagi dan pamit pergi. Kayla berani bersumpah, dadanya berdesir mendengar
cerita itu. Bayangan wajah Leo langsung terlintas, dia menyesal dan merasa bodoh
sudah ngambek hanya karena Leo tdk menghubunginya, padahal mungkin Leo tidak
berbohong... Bagaimana jika kisahnya berakhir seperti perempuan tadi? Kayla
segera menyalakan hape-nya
"Kay!" panggil seseorang.
Oh tuhan... Terimakasih engkau masih memberikan
kebaikanmu
"Leo!"
Kayla berlari dan memeluk Leo dengan erat "maaf"
ucapnya. Leo heran, tp dia tak berucap apapun hanya membalas pelukan Kayla
buatan kamu po lin?
ReplyDeletemenurutmu._. ehehehe
Delete