Thursday, December 20, 2012

Hanya Curahan Hati

Diposkan oleh A L I N di 4:48 AM

Malam semakin larut. sunyi, sepi. Hujan baru saja turun membasahi bumi, membersihkan debu namun tetap tak sanggup menghapus rindu.
Aku masih terbangun dan tak berniat sedikitpun untuk memejamkan mata. Perasaan serba salah menghantui, jika aku memejamkan mata bayangmu selalu hadir dalam benakku dan ketika aku membuka mata wajahmu seolah berada di langit-langit kamar ku. Suara gemuruh  memecah kesunyian. Aku merindukanmu. Aku titipkan rinduku pada hujan, berharap dia menyampaikan padamu melalui butir-butir hujan yang jatuh di pekarangan rumahmu, tapi ternyata rindu ikut jatuh meresap ke dalam tanah. Kini, aku mencoba untuk bersikap bahwa semuanya baik-baik saja. Dan aku berhasil. aku berhasil membohongi orang-orang di sekelilingku dan tentunya membohongi diriku sendiri. Apakah itu sakit ? Sebenarnya iya, tapi mau bagaimana lagi hanya itu yang bisa aku lakukan. Bersembunyi dalam kebohongan.

Menatap layar handphone dengan sia-sia.. masih menyimpan sedikit harapan dalam hati bahwa kau akan mengabariku. Satu hari, dua hari, tiga hari... Aku masih setia menunggu dan terus berpikir positif, hingga aku mengetahui sesuatu yang mampu membuat tenggorokan ku tercekat dan butiran air mata memaksa untuk keluar. Ah mungkin aku terlalu berburuk sangka padamu, tapi hati kecilku meyakinkan ku bahwa memang aku harus segera pergi. Pergi untuk melupakanmu. Otak dan hati memang kadang tidak sinkron, otak ku memerintahkan untuk berdoa agar kamu kembali, tapi hati kecilku berkata tidak. Aku bimbang, bingung, resah. Aku berada di sebuah persimpangan. Terus menunggu atau melepasmu.

Semua kenangan tentangmu terus berputar di pikiran, mencabik-cabik hatiku. Menyesakkan, menyakitkan. Sebuah film bisu sedang berputar, memutar semua kata-kata semangat dan perhatian yang pernah kau berikan kepadaku. semua terputar dengan jelas. Aku hancur. Bendungan dalam kelenjar air mataku terkikis, bulir-bulir air mata jatuh.

Sekarang aku sudah memantapkan hati, mungkin memang dia yang terbaik untukmu, yang mampu membuatmu tersenyum. Sumber kebahagiaanmu. Kembalilah padanya, aku akan mengalah. Menahan dan mengubur dalam-dalam semua rasa yang pernah aku punya. Aku yakin, aku akan segera terbiasa dengan semua ini :’)

0 komentar:

Post a Comment

 

S U M M E R Template by Ipietoon Blogger Template | Privacy Policy | Contact Us | Punya Adek