Curahan Hati Seorang Stalker

Ternyata sampai kapanpun kepo tetap pekerjaan berat yang bikin makan hati. Kepo hanya menyenangkan jika yang kamu kepo-in juga memiliki rasa yang sama seperti mu. Selebihnya kepo itu menyakitkan- Alin, 17 tahun, mantan stalker

Dulu... Stalk akunmu itu udah kaya minum obat. 3x sehari, udah jadi kewajiban. Pagi, Siang, Sore, Malam kerjaanku selalu twitteran ditambah ngetikkin-nama-kamu-di kolom-search. Karena setiap aku stalk selalu ada suntikan semangat di diriku. Hariku menjadi lebih ceria, bahagia. Namun kini, semua berubah... Stalk akunmu seperti mengelupas koreng yang belum sepenuhnya kering. Semua tulisan yang kamu buat sudah tidak mampu membangkitkan semangatku karena aku tau itu tidak ditujukan untuk ku. Rasa GR seolah malu untuk menunjukkan dirinya, sedangkan rasa miris dengan beraninya menguasai hati ini.